
Klinik Akanksha telah satu dekade membantu para cewek bunting. Sekitar 700 bayi telah dilahirkan tetapi bukan anak mereka. wanita-wanita ini perutnya cuma dipinjam sementara oleh tak sedikit orang barat lantaran praktik sewa rahim di negara mereka terlalu mahal serta ilegal, kayak dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (6/3).
Setiap cewek memperoleh uang kompensasi sebesar Rp 90,1 juta per kehamilan. Jumlah uang itu diakui mereka amat membantu kehidupan warga desa miskin rata-rata cuma berpenghasilan Rp 14 ribu sehari.
Sementara biaya melahirkan sekitar Rp 326,2 juta telah dibayarkan oleh orang tua biologis si bayi. Sarla Patelia, 40 tahun, warga Desa Manjipura sekitar 25 kilometer dari Anand telah dua kali melahirkan bayi milik orang asing yakni 2009 serta 2012. Dari kelahiran itu ia bisa membangun rumah dua lantai serta memindahkan keluarganya.
Sebelum mempunyai tempat tinggal layak, Sarla mendiami gubuk beratap seng. ia bahkan bisa membiayai operasi tumor suaminya sebesar Rp 28,2 juta.
No comments:
Post a Comment