Apa Benar Prostitusi Itu Profesi Tertua Di Dunia?

Pemkabaran di Tanah Air diramaikan dengan tertangkapnya artis berinisial AA yang kedapatan sedang bersama laki-laki di hotel bintang lima di tempat Jakarta. AA pun diduga merupakan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menjajakan diri via online. Tak main-main, ia ditengarai mematok tarif tinggi Rp 80 juta/jam.

Membahas perihal profesi prostitusi, tak sedikit yang beranggapan bahwa prostitusi merupakan profesi tertua di dunia. Benarkah demikian?

Dikutip dari slate.com, anggapan prostitusi sebagai profesi tertua itu tergantung bagaimana memandangnya. Manusia telah ditukar uang serta barang untuk seks selama ribuan tahun yang lalu. Alkitab menggambarkan tak sedikit orang Israel yang memiliki tak sedikit selir, yang dapat dianggap sebagai pelacur atau sebagai istri yang statusnya lebih rendah. Disebutkan bahwa Raja Solomon memiliki 700 istri serta 300 selir.

Penggagas frase "profesi tertua di dunia" merupakan Rudyard Kipling. Tahun 1888 Kipling menulis artikel perihal pelacur yang dimulai dengan kalimat "Lalun merupakan anggota dari profesi yang paling kuno di dunia". Artikel Kipling kemudian tak sedikit dikutip sehingga menimbulkan persepsi bahwa prostitusi merupakan profesi tertua di dunia.

Pada awal 1900-an di Amerika Serikat, para medis profesional mulai mengutip pernyataan bahwa prostitusi merupakan profesi tertua. Beberapa pihak ingin menyingkirkan anggapan tersebut karena tak sedikit menimbulkan infeksi menular seksual. Sementara itu lawan mereka menganggap bahwa memerangi prostitusi tak ada gunanya karena prostitusi merupakan profesi tertua serta menganggap manusia tak dapat mengubah sifat dasar manusia tersebut.

Pada awal abad itu pun beberapa penulis menyebutkan bahwa prostitusi merupakan profesi tertua, yaitu dokter William Josephus Robinson pada bukunya "The Oldest Profession in the World: Prostitution" tahun 1929 serta Joseph McCabe "The Story of the World’s Oldest Profession" pada 1932.

Baca Juga: Penguin Ternyata Juga Bisnis Prostitusi Kayak Manusia

Benar tidaknya perihal itu terus jadi perdebatan. tetapi ada bukti bahwa hewan pun terlibat perilaku prostitusi semenjak lama. Bukti menunjukkan sekelompok simpanse betina yang hidup di Pantai Gading diteliti terlibat transaksi seks untuk memperoleh makanan.

Dr Fiona Hunter, peneliti di Cambridge University, mengamati penguin cewek dalam perdagangan seks Antartika. Disebutkan bahwa penguin cewek akan mau melayani penguin laki-laki waktu seorang diri demi mendapatkan batu serta kerikil untuk membangun rumah mereka.

Hunter menekankan 'batu-batu merupakan mata uang yang berlaku dalam hukum penguin'. Wah, wah. Pendapat kau seorang diri bagaimana dengan prostitusi. Bijak dalam berpikir, bersikap serta bertindak ya guys